Kamis, 06 Desember 2012

Strategi PT Sinar Sosro untuk mempertahankan pabriknya


Bagaimana Teh Botol Sosro bersaing dengan perusahaan lain di Indonesia?
Sosro adalah perusahaan teh instan pertama di Indonesia sehingga, sudah memiliki nama besar sejak dahulu. Perusahaan ini memiliki 10 pabrik yang berlokasi di Indonesia. Sosro bersaing dengan perusahaan lain dengan adu promo.

Sosro meningkatkan kualitas produk mereka dengan test control (fisik, kimia, mikrobiologi, dan organeloptik) dan juga dengan menerapkan 5R (Rawat, Rigkas, Rajin, Resik, Rapi). Mereka juga meningkatkan penjualan produk mereka dengan mempromosikan produk dengan "trade promo" dan "konsumen promo".

Trade Promo (Beli 5 dapat 1 atau beli 10 dapat 1)
Promo Konsumen (Hadiah dibawah tutup botol)

Teh Botol Sosro mengekspor produk mereka ke penduduk setempat (Medan, Cibitung, Umar, Tambun, Gresik, Jakarta, Palembang, Mojokerto, dan lain-lain) dan juga ke luar negeri (Malaysia, Singapura, Austria, Belanda, Kanada, Afrika, dll)


How does Teh Botol Sosro compete with other companies in Indonesia?
Sosro is the first instant tea company in Indonesia so, it already has a great name from the past. This company has 10 factories located in Indonesia. Sosro compete with other companies by having a promotional contest.

Sosro has improved their product quality by having quality control (physical, chemical, microbiology, and organeloptic) and also by applying 5R (Take-cared, brief, diligent, clean, neat). They also improve their sales by promoting their products through "trade promo" and "consumers promo."

Trade Promo (Buy 5 get 1 or buy 10 get 1)
Consumers Promo (Reward under bottle caps)

Teh Botol Sosro export their products locally (Medan, Cibitung, Umar, Tambun, Gresik, Jakarta, Palembang, Mojokerto, and others) and internationally (Malaysia, Singapore, Austria, Holland, Canada, Africa, etc)

Proses pengolahan bahan dan limbah



Teh Botol Sosro dibuat dari beberapa proses

Proses produksi pembuatan Teh Botol Sosro adalah,
1. Memilih bahan:
Bahan terdiri dari teh hijau, gula pasir, dan air yang didapat dari kedalaman 150 meter dan diproses hingga menjadi air berkualitas. 

2. Membuat teh cair pahit: 
Teh hijau dicampurkan dengan bunga melati. Air disaring dan dipanaskan hingga mendidih. Lalu, Teh diseduh dengan air.

3. Membuat teh cair manis:
Setelah itu gula dilarutkan sehingga membentuk sirup gula dan dicampurkan ke tangki pencampuran bersama teh cair pahit sehingga membentuk teh cair manis. Setelah itu teh cair manis disterilkan dan dipanaskan hingga suhu 90 derajat.

4. Pemisahan botol & kotak kosong:
Botol dipisahkan dari kotak kosong dengan palletizer. Setelah itu botol dimasukan ke mesin pencucian botol dan kotak kosong dimasukan ke dalam mesin pencuci kotak kosong. Di dalam mesin itu botol direndam dengan suhu 50 derajat. Setelah itu dicuci dengan suhu 80 - 90 derajat, lalu, 95 - 100 derajat dan akhirnya dimasukan ke dalam mesin botol inspection. Setelah itu botol dibilas sampai bersih.

5. Mengisi botol dan penyegelan:
Setelah itu teh di masukan ke dalam mesin Filler and Crowner untuk dimasukan ke dalam botol secara langsung dan ditutup sehingga udara luar tidak masuk

6. Pergi melalui jet printer video (tanggal kadaluarsa):
Di mesin printer video jet, botol tersebut dicetak dengan kode produksi dan juga tanggal kadaluarsa.

7. Menempatkan dalam kotak:
Botol tersebut dimasukan lagi ke dalam kotak kosong dengan mesin palletizer dan dibiarkan selama 3 hari sebelum dijual.

8. Uji kontrol: 
Sebelum dijual, produk tersebut harus dicek secara fisik, kimia, microbiologi, dan organoleptik. Secara fisik dilihat dari kemasan. Secara kimia dilihat dari kadar gula dan Ph. Secara microbiologi dilihat dari perkembangan micro-organisme. Secara organoleptik dilihat dari warna dan kejernihan produk. Jika produk tidak memenuhi syarat - syarat tertentu maka produk tersebut akan dibuang dan diolah kembali.

9. Penjualan:
Setelah lulus uji kontrol produk dijual dan didistribusikan ke toko - toko.

Perusahaan menangani limbah agar tidak merusak lingkungan dengan cara mensterilisasi limbah sampai menjadi air bersih untuk ikan. Ampas teh dijadikan pupuk lalu dibagikan kepada penduduk Mojokerto.

Teh Sosro Botol is made of several processes
The production process of Teh Botol Sosro are,
1. Choosing materials:
The material consists of green tea, sugar, and water obtained from a depth of 150 meters. This is to obtain good water quality.

2. Making dilute bitter tea:
Green tea is mixed with jasmine flowers. The water is then filtered and heated until it reaches the boiling point. Then the tea is brewed with water.

3. Making sweet tea:
After the sugar dissolved to form a sugar syrup, it is mixed with the bitter tea in the mixing tank to produce sweet tea. After that, the sweet tea is sterilized and heated until the temperature reached 90 degrees.

4. Separation of bottles & crates:
Bottles are separated from their crates using a palletizer. After that, the bottles are input to the bottle washing machine and the crates into the crate washing machine. Inside the machine, the bottles are submerged in the container with a temperature of 50 degrees and washed first with a temperature of 80-90 degrees, then, 95-100 degrees, and finally are input to the bottle inspection machine. The bottles are rinse thoroughly.

5. Filling and sealing the bottles:
After that, the tea is input to the Filler and Crowner machine. Then the tea is inserted directly into the bottle and sealed so that the outside air will not enter

6. Go through jet printer video (the expiration date):
In the video jet printer machine, the production code and expiration date are printed on the bottles.

7. Putting in the crates:
The bottle is inserted again into the crates with palletizer machine and left for 3 days before being sold.

8. Test control:
Before the sale, the product must be tested physically, chemically, micro biologically, and organoleptically. Physically from the packaging. Chemically from its sugar content and pH. Micro biologically from its development of micro-organisms. Organoleptically from the color and purity of the products. If the product does not qualify certain conditions, the product will be discarded and reprocessed.

9. Sales:
Having passed the quality control test, the products are sold and distributed to some stores.

The company handle the waste from damaging the environment by sterilizing the waste to clean water for fish. The tea waste are converted to fertilizer and then distributed to the residents of Mojokerto.





Sejarah PT Sinar Sosro


http://www.sosro.com/assets/uploads/files/pendiri4-3.jpg

PT Sinar Sosro adalah perusahaan teh instan manis pertama di Indonesia. Semuanya dimulai pada tahun 1940 oleh Mr Sosrodjojo. Beliau membuka perusahaan kecil teh kering di Slawi, Jawa Tengah dengan merek Teh Cap Botol. Setelah ia berhasil, pada 1953 dia memperluas bisnisnya di Jakarta untuk mengenalkan Teh Cap Botol.


Sebelum dia menjual produknya, ia mengadakan sampling produk di pasar pada tahun 1955

Awalnya, beliau memperkenalkan Teh Cap Botol dengan memasak dan menyeduh teh di tempat secara langsung. Setelah minuman sudah siap, teh akan dibagikan kepada orang-orang yang berada di pasar. Namun metode ini tidak berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas sehingga tidak cocok dengan pengunjung yang tidak sabar untuk mencicipinya.

http://www.sosro.com/assets/uploads/files/sej_cicip_orang.gif

Cara kedua, adalah teh dibawa langsung ke pasar dengan memasukkannya ke dalam pot besar. Sekali lagi, metode ini kurang berhasil karena teh yang dibawanya sebagian besar tumpah dalam perjalanan. Hal ini disebabkan oleh jalan-jalan di kota yang berlubang dan tidak sebagus sekarang.

http://www.sosro.com/assets/uploads/files/sej_cicip_mobil.gif

Akhirnya munculah ide untuk membawa teh yang telah diseduh dan dikemas ke dalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik para pengunjung. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum dalam botol, dan pada tahun 1974 PT RAY SOSRO membangun pabrik teh siap minum dalam botol, pertama di Indonesia dan di dunia.

Model botol untuk kemasan Teh botol Sosro telah berubah selama tiga kali,
Yakni pada tahun 1970, 1972, dan 1974



Pada tahun 2008, PT Sinar Sosro Membelian tanah di Mojokerto untuk membangun perusahaan dengan persetujuan beberapa pihak.

Mengapa mereka mendirikan perusahaan mereka di Mojokerto? 

Hal ini karena orang-orang yang tinggal di Mojokerto menyepakati pembangunan pabrik tersebut. Pemerintah juga membantu PT Sinar Sosro dengan menyediakan air bersih untuk kualitas teh yang terbaik. Sebenarnya PT Sinar Sosro juga membantu masyarakat sekitar dengan mempekerjakan 70% pekerja dari Mojokerto. Program ini menciptakan peluang bagi tenaga kerja Mojokerto untuk mendapatkan pekerjaan. Perusahaan ini juga meningkatkan sirkulasi ekonomi nasional atau devisa. Selain itu Teh Botol Sosro juga menyediakan pupuk untuk masyarakat Mojokerto dan juga beasiswa untuk beberapa sekolah di Indonesia. Oleh sebab itu, orang-orang di Mojokerto tidak pernah mengeluh kepada PT Sinar Sosro .


http://www.sosro.com/assets/uploads/files/pendiri4-3.jpg

PT Sinar Sosro is the first innovational sweet tea producer in Indonesia. It is found in 1940 by Mr. Sosrodjojo. He first opened a small dry tea company in Slawi, Central Java with the brand of Teh Cap Botol. After he succeeded, in 1953, he expanded his business to Jakarta introducing Teh Cap Botol. 

Before he sells his products, he held a product sampling in several markets in 1955 

Initially, he introduced his product into these markets by cooking and brewing the tea on the spot. Once the brewed tea is ready, the tea will be distributed to the people at the market. However, this method was not successful as the tea that had been brewed was too hot and the visitor demanded for cooler tea because they wanted to taste it directly.

http://www.sosro.com/assets/uploads/files/sej_cicip_orang.gif
 
The second way was by bringing a large pot filled with the brewed tea to the market. Again, this method was not successful because the tea that was brought was mostly spilled on the way. This was due the uneven and rough surface of the street in the city at that time.

http://www.sosro.com/assets/uploads/files/sej_cicip_mobil.gif

Finally came an idea to bring the tea that has been brewed packed into bottles that had been cleaned. It turned out that this way had attracted enough visitors. In 1969, an idea to sell the tea in bottles came up, and in 1974, PT RAY SOSRO established the first instant tea factory in Indonesia and in the world as well.

Models bottles for packaging Teh botol Sosro had change three times,
Which is in 1970, 1972, 1974


In 2008, PT Sinar Sosro purchase a land in Mojokerto to build its factory with the agreement of several parties.

Why do they establish their company in Mojokerto?

It is because of the people living in Mojokerto agreed with the establishment of the factory. The government also helped PT Sinar Sosro by providing clean water supply for the best tea quality. Actually PT Sinar Sosro is also being helped the community around them by hiring 70% workers from Mojokerto. This program creates job opportunities for Mojokerto residents. This company also increase the national economy circulation or devisa. Other than that, the company also provide fertilizers for Mojokerto residents and also scholarship for various schools in Indonesia. Because of that, people in Mojokerto never complained about the establishment of PT Sinar Sosro.